KYAI SADRACH SEORANG PENCARI KEBENARAN
(download Ebooknya di tulisan paling bawah)
Sadrach sejak masa kecilnya, orang tidak tahu siapakah
orang tuanya. Waktu kanak-kanak ia bernama Radin. Sejak kanak-kanak ia sudah
ditinggal mati oleh orang tuanya sehingga hidupnya terlantar. Sebagai anak
piatu hidupnya mengemis. Dia menggantungkan hidupnya dengan minta-minta sedekah
kian kemari, dari orang-orang dermawan.
Ia dilahirkan di desa Dukuhsekti daerah Demak wilayah Jepara. Sejak
kanak-kanak ia telah meninggalkan tempat kampung halamannya dan mencoba mencari
hidup nafkahnya sendiri dengan minta-minta. Pada saat itu hidupnya sangat
menderita, karena selain untuk mengisi perut pun ia harus menerima hinaan
setiap hari dari anak-anak bangsawan yang sepadan usianya. Dengan sabar ia menerima segala yang dirasakan pada
saat itu, tetapi semuanya itu tentulah tidak berlangsung lama. Tetapi cukuplah
penderitaan yang ia rasakan, karena pada akhirnya ia ditolong oleh seorang Guru
Agama Islam untuk diberi pelajaran mengaji. Betapa suka hatinya, dengan rajin
ia mengikuti pelajaran agama Islam. Ternyata ia dipandang sebagai anak yang
lebih pandai dari anak-anak lain. Ia berdiam di rumah guru itu dan dianggap
seperti anak sendiri.
Pada suatu hari ia dibawa oleh guru tersebut pergi
Jombang untuk meneruskan pelajarannya yang lebih tinggi yaitu dipondok
Pesantren. Karena Pondok Pesantren di Jombang itu sangatlah terkenal. Sejak
itu, menjadi murid guru itu, ia diberi nama baru, yaitu : ABAS, maka namanya
menjadi Radin Abas, Perjalanan menuju ke Jombang (Jawa Timur) itu ditempuh
dengan jalan kaki melalui jalan pos Semarang – Surabaya, dan memakan waktu
beberapa hari lamanya.
Dipondok
Pesantren di Jombang, Radin Abas dipandang sebagai anak yang cerdas dan rajin.
Semua pelajaran dapat ia kuasai. Selamat di sana, pada waktu liburan ia sering
ke Mojowarno untuk mendengar suatu pelajaran baru yang menurut anggapannya,
yang dibawa oleh Ds. Jellesma. Benih ajaran Kristen mulai tertanam dalam
hatinya melalui Ds. Jellesma. Dalam hal ini ia merasa heran ketika mendengar
Injil keselamatan. Hatinya sangat tertarik pada agama Kristen. Dengan diam-diam
diluar sepengetahuan guru-guru pondok pesantren dan teman-temannya ia
mengadakan hubungan dengan Ds. Jellesma, menerima pelajaran agama Kristen.
Banyak persoalan-persoalan yang dibicarakan dan banyak pula
keterangan-keterangan yang diperolehnya. Ia telah menyatakan keinginannya
menjadi murid Ds. Jellesma di Mojowarno. Radin Abas berwatak keras dan
progresif, karena ia ..................................................
Rumah Kyai Sadrach |
Selengkapnya dapat kamu download dan baca di ebook Kyai sadrach, klik disini
0 komentar:
Posting Komentar