Jumat, 09 Agustus 2019

KYAI SADRACH

KYAI SADRACH SEORANG PENCARI KEBENARAN

(download Ebooknya di tulisan paling bawah)

Sadrach sejak masa kecilnya, orang tidak tahu siapakah orang tuanya. Waktu kanak-kanak ia bernama Radin. Sejak kanak-kanak ia sudah ditinggal mati oleh orang tuanya sehingga hidupnya terlantar. Sebagai anak piatu hidupnya mengemis. Dia menggantungkan hidupnya dengan minta-minta sedekah kian kemari, dari orang-orang dermawan.
Ia dilahirkan di desa Dukuhsekti daerah Demak wilayah Jepara. Sejak kanak-kanak ia telah meninggalkan tempat kampung halamannya dan mencoba mencari hidup nafkahnya sendiri dengan minta-minta. Pada saat itu hidupnya sangat menderita, karena selain untuk mengisi perut pun ia harus menerima hinaan setiap hari dari anak-anak bangsawan yang sepadan usianya. Dengan  sabar ia menerima segala yang dirasakan pada saat itu, tetapi semuanya itu tentulah tidak berlangsung lama. Tetapi cukuplah penderitaan yang ia rasakan, karena pada akhirnya ia ditolong oleh seorang Guru Agama Islam untuk diberi pelajaran mengaji. Betapa suka hatinya, dengan rajin ia mengikuti pelajaran agama Islam. Ternyata ia dipandang sebagai anak yang lebih pandai dari anak-anak lain. Ia berdiam di rumah guru itu dan dianggap seperti anak sendiri.
Pada suatu hari ia dibawa oleh guru tersebut pergi Jombang untuk meneruskan pelajarannya yang lebih tinggi yaitu dipondok Pesantren. Karena Pondok Pesantren di Jombang itu sangatlah terkenal. Sejak itu, menjadi murid guru itu, ia diberi nama baru, yaitu : ABAS, maka namanya menjadi Radin Abas, Perjalanan menuju ke Jombang (Jawa Timur) itu ditempuh dengan jalan kaki melalui jalan pos Semarang – Surabaya, dan memakan waktu beberapa hari lamanya.
      Dipondok Pesantren di Jombang, Radin Abas dipandang sebagai anak yang cerdas dan rajin. Semua pelajaran dapat ia kuasai. Selamat di sana, pada waktu liburan ia sering ke Mojowarno untuk mendengar suatu pelajaran baru yang menurut anggapannya, yang dibawa oleh Ds. Jellesma. Benih ajaran Kristen mulai tertanam dalam hatinya melalui Ds. Jellesma. Dalam hal ini ia merasa heran ketika mendengar Injil keselamatan. Hatinya sangat tertarik pada agama Kristen. Dengan diam-diam diluar sepengetahuan guru-guru pondok pesantren dan teman-temannya ia mengadakan hubungan dengan Ds. Jellesma, menerima pelajaran agama Kristen. Banyak persoalan-persoalan yang dibicarakan dan banyak pula keterangan-keterangan yang diperolehnya. Ia telah menyatakan keinginannya menjadi murid Ds. Jellesma di Mojowarno. Radin Abas berwatak keras dan progresif, karena ia ..................................................

Rumah Kyai Sadrach

Selengkapnya dapat kamu download dan baca di ebook Kyai sadrach, klik disini 

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More