Aku memaknai kerbersamaan sebagai sebuah pengorbanan sekaligus usaha yang keras untuk mewujudkan.
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia kebersamaan diberi arti hal bersama.
Dua kata dari kebersamaan jika diartikan satu persatu demikian. Kata hal diberi arti keadaan, peristiwa, kejadian, perkara, urusan, soal, masalah, sebab, tentang, mengenai;
sedangkan
bersama artinya berbareng, serentak, semua, sekalian, seiring dengan.
Jadi jika mau keduanya dimaknai dalam kata kebersamaan adalah hal-hal yang menyangkut keadaan (arti keseluruhan dari kata hal) harus selalu diusahakan secara bersama oleh siapapun yang terlibat, mempunyai keinginan dan kesepakatan untuk mewujudkannya.
Tetapi karena didalam sebuah kebersamaan terdapat beragam orang dengan karakter masing-masing berbeda, maka untuk mewujudkan sebuah kebersamaan diperlukan komitmen untuk bersama. Masalahnya kadangkala baik itu awalnya maupun pada saat proses berjalan ada saja yang mengatakan dalam hatinya "Sepakat untuk tidak sepakat".
Maka yang terjadi, hal-hal baik itu persetujuan tidak tertulis atau yang tertulis, ada yang dapat dilakukan dengan sukacita, ada yang hanya melakukan secara formalitas, ada yang sengaja tidak melakukan, ada yang melakukan dengan melanggar kesepakatan, ada yang mencari kegiatan sendiri diluar kesepakatan, ada yang sama sekali tidak pernah hadir untuk mewujudkan yang sudah disepakati, bahkan ada yang tidak mau tahu (!?!?!?!).
Kalau seperti ini, tentu aneh bukan? Atas nama kebersamaan tetapi tidak mau bersama bahkan ada yang merusak kebersamaan.
Mari kita renungan suara kebersamaan kita